Cabor Gulat dan Binaraga Kabupaten Malang Sabet Dua Juara Umum, Ini Harapan Di Porprov Berikutnya
Konikabmalang.org, JEMBER – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VII 2022 telah berakhir pada Minggu (03/07/22). Sudah banyak daerah yang memperoleh medali, baik itu emas, perak maupun perunggu di posisi tiga besar.
Dan posisi perolehan medali tertinggi di Porprov Jatim VII tahun 2022 yakni Kota Surabaya dengan perolehan 130 emas, 99 perak dan 125 perunggu, urutan kedua yakni Kota Malang sebagai runner up, dengan perolehan 70 emas, 67 perak dan 72 perunggu dan posisi ketiga Kabupaten Sidoarjo dengan perolehan 61 emas, 66 perak dan 83 perunggu. Sedangkan untuk Kabupaten Malang finish di urutan keempat dengan perolehan 47 emas, 51 perak dan 59 perunggu. Dari perolehan medali tersebut, dua cabor berhasil menjadi juara umum yakni Cabor Gulat memperoleh 8 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu, dan Cabor Binaraga memperoleh 1 emas, 2 perak.
Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin, Sabtu, (2/7), kepada wartawan, mengatakan tidak menyangka ada dua cabor yang meraih juara umum. Sehingga hal itu sangat membanggakan Kabupaten Malang dan KONI Kabupaten Malang. Karena dengan semangat dan perjuangan atlet dan pelatih, maka juara umum Cabor Gulat dan Cabor Binaraga dapat diraih.
“Karena dengan kegigihan berlatih dan semangat bertanding, Kabupaten Malang meraih dua juara umum,” ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Cabor Gulat KONI Kabupaten Malang Sulastiman mengatakan, perolehan 8 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu di Cabor Gulat yang diraih Kabupaten Malang, yang mana telah menyabet juara umum di Porprov Jatim VII, ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi pelatih dan atlet Gulat, terutama bisa membawa nama harum Kabupaten Malang. Karena dengan semangat para atlet yang kita bina sejak awal memiliki semangat bertanding yang luar biasa.
“Ini yang menjadi kebanggan saya, karena dengan keterbatasan penunjang sarana, tapi Cabor Gulat Kabupaten Malang mampu menyumbangkan juara umum,” kata dia.
Sementara itu, pelatih Binaraga Kabupaten Malang, Indra khusnul mengatakan jika tiga atlet yang diturunkan mampu meraih hasil terbaik bahkan kabupaten Malang mampu meraih juara umum.
Indra Khusnul mengatakan jika persaingan di Porprov sangat berat, apalagi ada 21 lebih pengcab turun di ajang porprov. Dengan persiapan yang mepet, hanya dua bulan bahkan ada persiapan atlet 40 hari saja.
“Persaingan sangat berat, hampir 21 pengcab turun di ajang Porprov tahun ini. Terlebih persiapan kami sangat mepet hanya 2 bulan bahkan ada yang 40 hari,” kata Indra Khusnul.
Hasil ini menjadi sejarah tersendiri bagi binaraga Kabupaten Malang, karena telah melebihi target yang dicanangkan sejak awal yakni hanya medali perak saja
“Ya diluar dugaan, kami mengeluarkan tiga atlet dengan persiapan mepet dan dengan kekuatan semampunya, kami bisa meraih 1 emas dan 2 perak. Target awal kami hanya perak saja,” ungkap Indra.
Indra juga mengatakan jika untuk meraih medali emas, dua atletnya harus mengalami cobaan yang luar biasa yakni sempat mengalami dehidrasi berat. Ia berharap dengan hasil terbaik ini, Koni kabupaten Malang bisa tersu bersinergi dengan cabor binaraga, karena cabor ini potensi mendulang emas juga cukup tinggi.
“Kami berharap Koni Kabupaten Malang bisa mensupport kami, karena di cabor ini banyak membutuhkan asupan yang cukup tinggi, suplemen dan kebutuhan lainnya perlu suport ekstra dari Koni,” tandas Indra.
Disisi lain, pelatih cabor gulat, Sulastiman menyampaikan, apresiasi yang cukup tinggi kepada Bupati Malang HM Sanusi, yang telah menjanjikan atlet Kabupaten Malang yang memperoleh medali akan diberikan bonus berupa uang, yakni untuk yang meraih medali emas masing-masing akan mendapatkan uang sebesar Rp 40 juta, medali perak Rp 20 juta, dan medali perunggu Rp 10 juta. Sehingga dengan bonus tersebut akan lebih memberikan semangat pada para atlet Kabupaten Malang.
Dirinya juga berterima kasih kepada KONI Kabupaten Malang yang akan membantu atau memfasilitasi kepada atlet berprestasi untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan masuk SMA/SMK, serta bagi atlet berprestasi untuk mendapatkan pekerjaan.
“Ini menunjukkan perhatian yang cukup tinggi kepada para atlet yang berprestasi dalam mengharumkan nama Kabupaten Malang bidang olahraga,” pungkas Timan.(tim humas koni kab malang).